Financeroll
– Perdagangan bursa komoditas logam berjangka di hari Kamis(11/6),
pergerakan harga emas dan perak terpantau mengalami penurunan setelah
berhasil ditutup menguat di sesi sebelumnya, ketika para pelaku pasar
tengah menanti serangkaian laporan ekonomi Amerika Serikat nanti malam.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka untuk pengiriman Agustus telah mengalami penurunan sebesar 0.31% dengan diperdagangkan pada level $1.182.90 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pergeseran harga emas sejak pagi hari ini terlihat telah bergerak menyentuh level $1.182.30 untuk sesi terendah harian dan level $1.187.40 untuk sesi tertinggi harian.
Sedangkan pada pergerakan harga perak berjangka untuk pengiriman Juli juga mengalami penurunan dengan diperdagangkan lebih rendah 0.76% di level $15.838 per troy ounce. Sejak pagi hari ini, pergerakan harga perak berjangka telah bergerak dengan menyentuh level $15.825 untuk sesi terendah harian dan level $16.013 untuk sesi tertinggi harian.
Harga logam berjangka terlihat mendapat tekanan untuk bergerak di zona negatif jelang sore ini, ketika perhatian para pelaku pasar yang saat ini tengah menanti serangkaian laporan ekonomi AS yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 19.30 waktu Jakarta.
Serangkaian laporan ekonomi tersebut meliputi sebuah data penjualan ritel, angka klaim pengangguran, dan harga impor untuk wilayah Amerika Serikat. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa penjualan ritel di wilayah AS akan mengalami kenaikan sebesar 1.1% untuk bulan Mei dan penjualan ritel inti akan naik sebesar 0.7% di bulan Mei.
Pada angka klaim pengangangguran AS, survei ekonom juga memperkirakan bahwa akan terlihat sedikit kenaikan yang disesuaikan secara musiman menjadi 277.000 untuk pekan yang berakhir 6 Juni. Pada minggu sebelumnya, angka klaim pengangguran AS ini telah berjumlah 276.000.
Sementara itu, pada harga impor AS survei ekonom memperkirakan akan mengalami kenaikan sebeasr 0.9% di bulan Mei setelah alami penurunan sebesar 0.3% di bulan April. Sejalan dengan terdapatnya jadwal acara laporan ekonomi tersebut, maka pergerakan harga emas berpotensi untuk mengalami gejolak pergerakan.
Meski demikian, apabila peristiwa ekonomi tersebut memperlihatkan terjadinya pemulihan ekonomi AS maka harga emas berpeluang mengalami penurunan dan justru mendukung greenback mengalami penguatan mengingat pergerakannya keduanya cenderung berlawanan.
Lain halnya apabila peristiwa ekonomi AS menunjukkan tengah terjadinya hambatan dalam pemulihan ekonomi Amerika maka harga emas cenderung mengalami penguatan dan akan menekan greenback mengalami pelemahan. (Aditya Arief – FR)
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka untuk pengiriman Agustus telah mengalami penurunan sebesar 0.31% dengan diperdagangkan pada level $1.182.90 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pergeseran harga emas sejak pagi hari ini terlihat telah bergerak menyentuh level $1.182.30 untuk sesi terendah harian dan level $1.187.40 untuk sesi tertinggi harian.
Sedangkan pada pergerakan harga perak berjangka untuk pengiriman Juli juga mengalami penurunan dengan diperdagangkan lebih rendah 0.76% di level $15.838 per troy ounce. Sejak pagi hari ini, pergerakan harga perak berjangka telah bergerak dengan menyentuh level $15.825 untuk sesi terendah harian dan level $16.013 untuk sesi tertinggi harian.
Harga logam berjangka terlihat mendapat tekanan untuk bergerak di zona negatif jelang sore ini, ketika perhatian para pelaku pasar yang saat ini tengah menanti serangkaian laporan ekonomi AS yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 19.30 waktu Jakarta.
Serangkaian laporan ekonomi tersebut meliputi sebuah data penjualan ritel, angka klaim pengangguran, dan harga impor untuk wilayah Amerika Serikat. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa penjualan ritel di wilayah AS akan mengalami kenaikan sebesar 1.1% untuk bulan Mei dan penjualan ritel inti akan naik sebesar 0.7% di bulan Mei.
Pada angka klaim pengangangguran AS, survei ekonom juga memperkirakan bahwa akan terlihat sedikit kenaikan yang disesuaikan secara musiman menjadi 277.000 untuk pekan yang berakhir 6 Juni. Pada minggu sebelumnya, angka klaim pengangguran AS ini telah berjumlah 276.000.
Sementara itu, pada harga impor AS survei ekonom memperkirakan akan mengalami kenaikan sebeasr 0.9% di bulan Mei setelah alami penurunan sebesar 0.3% di bulan April. Sejalan dengan terdapatnya jadwal acara laporan ekonomi tersebut, maka pergerakan harga emas berpotensi untuk mengalami gejolak pergerakan.
Meski demikian, apabila peristiwa ekonomi tersebut memperlihatkan terjadinya pemulihan ekonomi AS maka harga emas berpeluang mengalami penurunan dan justru mendukung greenback mengalami penguatan mengingat pergerakannya keduanya cenderung berlawanan.
Lain halnya apabila peristiwa ekonomi AS menunjukkan tengah terjadinya hambatan dalam pemulihan ekonomi Amerika maka harga emas cenderung mengalami penguatan dan akan menekan greenback mengalami pelemahan. (Aditya Arief – FR)
SUMBER: FINANCEROLL.CO.ID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar